Wednesday, January 1, 2014

Teh Tawar Panas 1 bang!

Teh Tawar atau original tea dalam bahasa desanya. Minuman yang satu ini biasa lo temuin di warung makan seperti, warteg, warkop, wardang, warsun, wardah (komestik ini mah?). Minuman yang enak dan murah meriah ini memiliki warna yang aneh. Orang tua yang sezaman dengan nyokap gue sering bilang kalau warna minuman ini warna merah padahal sepengelihatan mata batin gue (mau ngeliat tuyul kali ya) warna minuman ini coklat. Kenapa mereka menyebut warna minuman ini merah ya? Mungkin karena warna minuman ini lebih merah dari kembarannya yaitu teh hijau atau mungkin mata gue yang buta warna. Minuman ini dapat dibuat dari bermacam bahan seperti daun, bunga, buah, kotoran luwak (kalau yang ini bahan buat bikin kopi), dll. Banyak orang menggunakan berbagai bahan campuran untuk menikmati minuman ini seperti menambahkan gula, susu, es batu, jahe, lemon, dan sebagainya, bahkan ada juga yang menambahkan cincau dan cendol. Tetapi gue lebih suka menikmati original soalnya kalau beli yang bajakan nanti gambarnya gelap, goyang-goyang, ada bayangan orang lewat, harganya Rp5.000,- satu keeping, dan kalau rusak enggak bisa dibalikin pula (korban DVD bajakan). Maksudnya original dari rasa teh tersebut alias tawar. Apalagi disajikan dengan air panas dengan suhu yang pas, aroma tehnya makin terasa dihidung. Kalau kata Syahrini aromanya itu cetar membahana badai gempa bumi tsunami longsor banjir angin tornado, pokoknya semua bencana alam.
 Kenapa teh tawar? Karena teh tawar enggak ada rasanya alias tawar. Teh tawar terbuat dari daun teh (masa dari daun ganja) yang biasanya diambil dari bagian pucuk pohon teh. Daun tersebut biasanya dikeringkan dahulu baru bisa diseduh menggunakan air. Selain dari daun teh ini bisa dibuat dari bahan lain seperti bunga. Biasanya menggunakan bunga mawar karena aromanya yang khas dan enak serta warna tehnya lebih pekat. Teh tawar adalah teh sehat karena bebas gula, tanpa pemanis, tanpa perasa, dan tanpa daun katinon tentunya yang bisa membuat anda ngeplay (=nge-fly / melayang).
Kenapa minumnya harus teh tawar? Karena teh tawar itu biasanya harganya cuma Rp1.000 apalagi kalau di warung padang gratis. Teh tawar adalah alasan kenapa banyak orang bisa tetap bertahan hidup walau cuma punya duit Rp5.000 untuk makan. Coba lo bayangin saat lo lagi makan di warung kopi yang nyedian mie rebus telor (ini warung kopi atau warung mie ya?) yang harganya Rp4.000 sedangkan lo cuma punya duit Rp5.000. Sisa duit yang lo punya cuma Rp1000 sedangkan harga Es teh manis Rp3.000, Es jeruk Rp3.500, dan Cappuccino Cincau Rp5.000. Satu-satunya yang bisa lo beli dengan duit seribu itu cuma teh tawar panas yang harganya Rp500 atau Rp1.000 atau bahkan gratis kalau diwarung padang. Kenapa enggak minta air putih tawar (boros banget udah putih tawar pula)? Rasa air putih tawar sama dengan rasa teh tawar yang bedanya teh tawar berwarna. Lagipula kasianlah masa udah belinya mie rebus minumnya air putih tawar yang berwarna sedikitlah biar enggak ketahuan gembelnya.
Kenapa namanya teh tawar bukan teh enggak ada rasanya atau teh aja? Ada sejarahnya kenapa namanya teh tawar. Jadi waktu di zaman voc terjadi transaksi jual beli tanaman antar orang belanda dengan orang sunda. Waktu itu si belanda ngeliat si sunda lagi memetik daun teh di daerah puncak, bogor. Lalu si belanda ingin membeli daun teh tersebut dari si sunda. Jadi dia melakukan tawar menawar kepada si sunda. Dan terjadilah kesepakatan tawar menawar itu dan si belanda menamakan teh itu teh tawar karena dia mendapatkan teh itu dengan melakukan tawar menawar. Karena kalau dia mendapatkannya dengan cara rampas merampas (apa dah?) nanti nama tehnya jadi teh rampas. Setelah peristiwa itu maka terkenal nama teh tawar di dunia persilatan wong fai hung. Sampe dipelosok nusantara dan seluruh dunia. Banyak yang mencoba memplagiat namanya seperti roti tawar, susu tawar, es jeruk tawar, kopi tawar, dan sebagainya.
Apa kelebihan teh tawar? Kelebihan tawar tentunya. Halal untuk diminum tentunya kecuali lo campur minuman keras 90% alkohol, autan, dan obat nyamuk. Sehat  bagi tubuh karena bisa mengeluarkan racun dalam tubuh kecuali racun cinta yang telah meracuni cintaku dan cintamu yang terlalul suci untuk kita lanjutkan (galau lagikan gue). Memiliki aroma yang lezat dan khas sehingga semakin nikmat untuk diminum. Dan bila diseduh dengan air panas bisa menghilangkan pedas. Enggak percaya? Gue pernah ngebuktiin ini. Teh tawar panas bisa menghilangkan pedas karena teh tawar panas itu bukan deodorant yang bisa ngilangin bau ketiak. Awalnya gue enggak percaya kalau teh tawar panas bisa menghilangkan pedas tapi suatu ketika gue ngebuktiin itu dengan gagah berani.
Jadi begini ceritanya, waktu itu gue coba makan di suatu restoran yang semua makanannya serba pedas bareng keluarga gue. Gue pilih makanan yang paling pedas diantara yang lainnya dengan minumannya teh tawar panas tentunya. Setelah beberapa lama dipesen teh tawar panas gue sampe duluan sebelum makanannya. Teh tawar panas yang gue pesen ternyata bukan cuma panas lagi tapi mendidih soalnya masih ada gelembungnya seperti abis dicampur air cucian piring sama odol. Lumayan lama setelah itu dateng makanannya bersamaan dengan pesanan dengan keluarga gue yang lain. Diantara makanan yang ada diatas meja itu sepertinya yang paling merah dan paling tercium aroma pedasnya adalah makanan pesenan gue. Nyokap gue bertanya sebelum kita semua mulai makan kepada gue. “Abang yakin bisa abisin makanannya? ”, tanya nyokap ke gue. “Mending dipisahin sebagian dulu takutnya enggak habis, kayaknya pedes banget. Emang abang kuat?”, mencoba menahan gue yang sudah kelaparan dan terlalu rakus untuk laki-laki bertubuh kurus yang seperti enggak pernah makan 2 minggu tiga hari 4 jam 35 menit 58 detik. Tapi dengan percaya diri alias PD (bukan Perang Dunia) gue menjawab, “Tenang ada teh tawar panas bu, kan bisa ngilangin pedas.” Nyokap gue cuma bisa diam dan memulai makannya. Dimulailah peperangan gue dengan makanan pilihan gue yang super pedas ini dengan berbekal teh tawar panas. Keringat gue mulai bercucuran dari dahi sampe dagu gue, seperti orang abis lari dari monas sampe kebun raya bogor sambil bajunya kebakaran. Mulut dan hidung gue enggak berhenti bernapas (kalau berhenti namanya mati) terengah-engah seperti banteng lagi buang air besar tapi susah keluar gara-gara sembelit. Mata gue berputar seperti jam dinding yang tertawa dan ku hanya bisa diam dan membisu (lirik lagu jamrud). Walaupun begitu tapi gue tetep bertahan karena gue makan sambil minum teh tawar panas. Tiga porsi nasi berhasil gue habiskan dengan sukses. Dan gue juga berhasil membuktikan kalo teh tawar panas bisa menghilangkan pedas, ha-ha-ha-ha-ha (tertawa jahat).
Akan tetapi ini memiliki efek samping yang lumayan menyiksa seperti umumnya obat-obat yang dijual pasar. Tengah malamnya setelah pulang dari restoran, gue terbangun gara-gara perut perih seperti terbakar. Gue guling-guling di kasur seperti orang kesurupan gara-gara disantet mantan pacarnya yang diputusin gara-gara dia bukan perempuan. Dan efek samping berikutnya adalah yang paling menyakitkan adalah waktu gue mau buang air besar di kamar mandi. Gue coba untuk jongkok di kloset sambil mencoba untuk mengeluarkan isi perut gue yang keluar mirip seperti bom-bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Waktu mencoba untuk mengeluarkannya adalah detik-detik yang paling menyakitkan dan paling sulit untuk dilalui. Seluruh otot dan urat gue kerahkan untuk mengeluarkan bom-bom atom yang sulit untuk dikeluarkan ini. Otot mata sampi otot jari kaki kelingking gue semua ikut membantu proses pengeluaran ini. Urat-urat gue berasa mau putus tetapi gue mampu melalui derita ini dengan berhasil dan tanpa ada bom atom yang tersisa satupun di pangkalannya. Jadi kesimpulan yang gue dapet  dari pengalaman ini adalah pertama dengerin kata-kata nyokap lo, jangan ngebantah kalau enggak lo dikutuk jadi batu seperti maling kutang. Kedua teh tawar panas memang bisa menghilangkan pedas dimulut tetapi bukan diperut. Ketiga kalau lo sakit perut terus susah keluar segera hubungi mobil sedot tinja biar buang air besar lo disedot pake mesin sedot tinja. Keempat jangan pernah menyerah sampai titik darah penghabisan (apa dah?).
Dibalik kesotoyan ayam (=soto ayam) gue tadi, ternyata gue baru tahu bahwa teh tawar adalah minuman para raja dan ratu sebelum ditemukannya teh manis. Raja dan ratu zaman dahulu ketika Christopher Columbus masih jadian sama Kate Middle Ten sekitar 6 bulanan, mereka sering menikmati teh tawar ketika sedang bersantai disore hari sambil mengitari taman. Para raja dan ratu sangat menyukai sekali teh tawar karena aromanya nikmat sekali dan cocok diminum saat sedang santai. Dan alasan yang paling menakjubkan yang membuat mereka sangat suka sekali teh tawar adalah karena pada zaman itu gula pasir dan gula merah belum ditemukan. Menakjubkan sekali bukan? (oke skip). Tetapi ternyata menurut beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ilmuan yang sangat sok tahu, teh tawar dapat membuat saraf dan urat lebih rileks. Saraf dan urat bisa lebih rileks karena didalam kandungan teh tawar terdapat H2O yang banyak. Dan juga menurut para orang tua dan dokter dan orang tuanya dokter teh tawar juga dapat mengeluarkan racun dari dalam tubuh kita kecuali racun tikus yang sengaja kita makan gara-gara patah hati ditolak gebetan yang udah tiga kali puasa tiga kali lebaran (seperti bang toyib ini mah) kita deketin abis itu dia menjauh (curhat lagi bos). Lagipula teh tawar itu teh yang ramah lingkungan karena tidak butuh biaya yang mahal untuk menikmatinya walaupun dia tidak seramah lingkungan kemabarannya teh hijau yang mendukung prisip go green melalui warnanya yang hijau dan bisa di 3 R (Reduce, Reuse, Recycle). Dan juga kita tidak perlu takut akan penyakit-penyakit berbahaya seperti diabetes, karena teh tawar dijamin tanpa gula berbahaya dan pemanis buatan (namanya juga teh tawar kalau pake gula dan pemanis jadi teh manis).